Minggu, 06 Januari 2008

Konsep Regulasi Diri Bandura Terhadap Perilaku Sosial

Konsep Regulasi Diri Bandura Terhadap Perilaku Sosial


  1. Biografi

Albert Bandura lahir pada 4 Desember 1925, dikota Mundare bagian selatan Alberta, Kanada. Ia mulai sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah di sekolah yang sederhana, dengan fasilitas yang kurang tapi dengan hasil yang rata-rata sangat memuaskan. Setelah selesai SMA, dia bekerja di perusahaan penggalian jalan raya Alaska Highway di Yukon. Dia menikah dengan Virginia Varns, seorang instruktur sekolah perawat, yang ditemuinya pada saat ia masih di Iowa. Dan mereka dikaruhniahi dua orang putri.

Dia mendapt gelar Sarjana Muda dari University Of British Of Colombia tahun 1949. kemudian ia masuk di University Iowa, di tempat itulah ia mendapatkan gelar Ph.D tahun 1953. setelah lulus dia meneruskan pendidikannnya di program Post-Doktoral di Wichita Guidance Center di Wichita, Kansas. dan setelah itu ia sangat berpengaruh terhadap tradisi behavioris dan teori pembelajaran. Pada tahun 1953, ia mulai mengajar di Stanford University, serta Bandura menjadi presiden APA tahun 1973, dan menerima APA award atas jasa-jasanya dalam Distinguised Scientific Contribution tahun 1980. dan sampai sekarang ia masih mengajar di Stanford University.

  1. Teori

Paradigma psikologi behavioristik yang menekankan pada pada metode eksperimental, maka yang menjadi pusat perhatiannya adalah variabel yang dapat diamati, diukur dan dapat dimanipulasi serta menghindari apapun yang bersifat subjektif, mental dan tidak dapat diamati secara empirik. Dalam metode eksperimen, yang menjadi prosesur standart adalah bagaimana memodifikasi satu variabel, kemudian mengukurnya pengaruhnya dengan variabel yang lain. Dan dari proses inilah lahir teori kepribadian yuang menyatakan bahwa lingkungan tempat seseorang tinggal pasti membentuk dan mempengaruhi perilakunya.

Namun menurut bandura, prosedur tersebut terlalu sederhana untuk kasus yang sedang ditelitinya pada waktu itu, kenakalan remaja. Selanjutnya dia menambahkan dengan rumusan baru. Menurutnya, lingkungan memang mempengaruhi dan membentuk perilaku, namun perilaku juga dapat membentuk lingkungan. Dia menyebut kensepnya ini dengan nama Determinisme Resiprokal, yaitu dunia dan perilaku seseorang saling mempengaruhi.

Tidak hanya sampai disitu, selanjutnya dia memandang kepribadian merupakan interaksi dari tiga komponen: lingkungan, perilaku dan proses psikologi seseorang. Proses psikologi disini berisi kemampuan kita untuk menyenangkan berbagai citra (image) dalam pikiran dan bahasa kita. Dari pandangannya ini, Bandura tidak dikatakan lagi sebagai behavioistik murni tapi sudah masuk pada kognitivis.

Dengan munculnya teori diatas, memungkinkan Bandura mengeluarkan teori selanjutnya yang lebih terkenal dan lebih efektif tentang dua hal yang selama ini dianggap orang mempengaruhi perilaku manusia: pembelajaran observasi (modeling) dan regulasi diri.

Ψ Pembelajaran observasional (modeling)

Dalam hal ini bandura mengemukakan beberapa tahapan proses modeling :

  1. Atensi

merupakan tahapan awal dari peoses modeling, yaitu saat seseorang memperhatikan sebuah kejadian atau perilaku. Proses belajar akan semakin efektif jika perhatian semakin besar. Dan sebaliknya, semakin banyak hal yang mengganggu perhatian, maka proses belajar akan semakin lambat. Diantara hal yang mempengaruhi perhatian mencakup karakteristik dari model itu sendiri.

  1. Retensi

kemampuan mengingat mengingat seseorang ketika seseorang telah melakukan atensi terhadap sebuah perilaku. Di tahap inilah perumpamaan dan bahasa mulai bermain. Kita menyimpan apa saja yang dilakukan model yang kita lihat dalam citraan mental atau deskripsi-deskripsi verbal. Ketika ini sudah tersimpan maka kita dapat “memanggil kembali” citraan atau deskripsi tadi sehingga anda dapat memproduksinya melalui periaku.

  1. Reproduksi

Merupakan lanjutan dari tahapan pembelajaran, yaitu menirukan kembali apa saja yang telah disimpan diotak. Hal yang penting dari tahapan ini adalah seseorang harus memiliki kemampuan unutk memproduksi perilaku terlabih dahulu. Dan iprovisasi-improvisasi ketika sebuah prilaku dipraktikkan. meskipun seseorang menonton pertandingan bola basket seharian penuh, namun dia tidak akan bisa meniru tembakan basket jika seseorang tersebut dasarnya tidak bisa bermain basket. Namun jika orang tersebut bisa bermain basket. Maka tembakan orang tersebut akan semakain baik.

  1. Motivasi

merupakan dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Beberapa jenis motivasi yang diungkapkan oleh bandura :

    1. dorongan masa lalu, yaitu dorongan-dorongan yang dimaksudkan oleh behavioros tradional

    2. dorongan yang dijanjikan, yaitu ins\entif yang bisa dibayangkan

    3. dorongan yang kentara, seperti melihat atau teringat akan model-model yang patut ditiru.

Ψ Regulasi Diri

Merupakan kemampuan untuk mengontrol perilaku sendiri dan salah satu dari sekian penggerak utama kepribadian manusia. Bandura menawarkan tiga tahapan dalam proses regulasi diri :

  1. pengamatan diri, kita melihat diri dan perilaku kita sendiri, serta terus mengawasinya.

  2. Penilaian, membandingkan apa yang kita lihat pada diri dan perilaku kita dengan standart ukuran.

  3. Respons diri, terjadi setelah ,membandingkan diri dengan standar ukuran tertentu, dan memberikan imbalan respon diri pada diri sendiri.

Konsep paling penting dalam psikologi yang dapat dipahami dari sudutr pandang regulasi diri adalah konsep diri atau lebih terkenal dengan kondep harga diri. Kalau kita selama ini merasa hidup kita telah sesuai dengan standart yang telah ditentukan dan telah memperoleh penghargaan dan imbalan, itu berarti anda telah memiliki konsep diri. Sebaliknya, kalau selama ini kita gagal memenuhi standart diri dan terus menerus mengganjar diri, itu berarti kita memiliki konsep diri yang lemah.

Pandangan umum kaum behavioris bahwa dorongan lebih efekti dari pada hukuman yang lebih banyak menimbulkan masalah. Hal ini juga sama berlaku dalam penghukuman diri. Bandura mengungkapkan beberapa akibat dari penghukuman diri:

  1. Kompensasi, yaitu kompleks superioritas, semisal berkhayal punya harga diri atau kehormatan yang tinggi.

  2. Ketidakarifan, seperti sifat apatis, kebosanan dan depresi.

  3. Pelarian, seperti kecanduan narkoba dan akohol, fantasi-fantasi televisi, bahkan bunuh diri.

  1. Analisa Perilaku Sosial

Dari teori yang dikemukakan oleh Bandura, mengakibatikan perubahan yang sangat drastis dalam konsep behavioristik. Toeri yang dikemukakan oelh bandura lebih dapat diterima oleh para ahli psikologi dan masyarakat. Karena bandura tidak mengesampingkan kognisi dan proses psikologi yang berlangsung dalam diri seseorang. Dari sinilah memiliki efek yang berbeda dari teori behavioristik yang lain, baik dari skinner, Pavlov.

Pengaruh teori bandura sangat terasa dalam aspek pendidikan dan konsep diri dalam seseorang. Dalam bidang pendidikan, teori bandura merubah pandangan para behavioris yang dulunya hanya berkutat dalam hal stimulus-respon yang dapat dibilang mengesampingkan proses psikologi yang terjadi di dalam diri seseorang. Tapi setelah teori bandura ini muncul, terjadi perubahan yang signifikan dalam memandang perilaku seseorang dan modifikasi perilaku. Modifikasi perilaku yang terdadi dalam diri seseorang yang dulunya hanya tergantung dari stimulus yang diterima dan menghasilkan sebuah respons oleh orang tersebut.

Contohnya dalam proses beljar mengajar yang terjadi di sebuah sekolah. Ketika seserang memandang seorang murid dari sudut pandang behavioris kasik maka peajaran yang diberikan hanya berkisar pada seberapa besar stimulus yang diberikan kepada sang murid untuk memodifikasi perilaku murid. Guru tersebut akan mengesampngkan bagaimana proses psikologi yang sedang berlangsung di dalam diri murid-muridnya serta bagaimana efek dari peajaran tersebut. Ketika seorang murid kurag dapat mengerti tentang pelajaran yag diajarkan, maka intervensi hukuman, baik fisik atau psikis, akan di tingkatkan untuk meningkatkan kemampuan sang murid dalam memahami pelajaran yang diajarkan. Hal ini terjadi pada model pembelajaran masa penjajahan Belanda.

Hal itu akan berubah jika yang dipakai adalah pendekatan

Referensi

  • Boeree, C. George. 2004. PERSOANALITY THEORIES melacak kepribadian anda bersama psikolog dunia. Jogjakarta: Prismasophi

  • Yusup, Pawit M. 2003. homepage Pawit MY. Biografi, makalah, modul kuliah, dll. Alamat: http://bdg.centrin.net.id/~pawitmy/

Tidak ada komentar: